Skip to main content

Solusi Bagi Yang ehm...ehm....:)

SOLUSI 1. Bagi yang berkarakter imej kuat positif, hanya satu hal yang harus dia lakukan “tidak memiliki rasa sombong sedikitpun dalam hatinya" karena kelebihan yang selalu ia rasakan hanyalah pemberian Allah SWT dan yang layak untuk sombong hanyalah ALLAH Yang Maha Besar!! Semua yang kita miliki adalah karena kasih-Nya sehingga Dia bersedia meminjamkan kepada kita. Bagi yang memiliki karakter imej kuat negatif : 1. Selalu sadar bahwa dirinya sedang menempa diri untuk mengubah persepsi negatif yang ada dalam benaknya 2. Jika muncul fikiran negatif tentang sesuatu maka bersegeralah untuk menghentikan fikiran itu dan jangan berfikir lagi 3. Jika tidak mampu menghentikan fikiran yang negatif tadi maka bertanyalah kepada orang yang punya karakter imej kuat positif untuk membantu mendudukkan perkara itu dalam pandangan yang positif 4. Banyaklah menulis ayat atau hadist yang mengingatkan kita pada perintah untuk selalu berhusnudzan. Tulislah di kertas kertas kecil yang bisa dilihat setiap saat. 5. Jika ada fikiran negatif tentang orang lain (suudzan) maka segera tanyakanlah pada yang bersangkutan untuk mengklarifikasi suudzan kita itu. Tapi perlu diingat bahwa suudzan kepada muslim yang lain adalah HARAM! 6. Yakinlah bahwa selalu ada hal yang positif dalam hidup kita karena kita adalah muslim, dan muslim memiliki Allah, yang berjanji akan selalu memberikan yang terbaik. Jadi PASTI kita akan menerima yang terbaik dari Dzat Yang Maha Tahu Segala Sesuatu. Kalau ada kejadian yang buruk menurut pandangan kita, berusahalah segera untuk mencari hikmah dari kejadian itu. Selamat berjuang membenahi diri, semoga tulisan ini memberi manfaat bagi para pembaca. Penulis berlindung dari kesesatan dan menyesatkan!!! (source: dr. Nazla F.)

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam