Skip to main content

Penganten Baru....UHUI!

special untuk sisterku yang tersayang.....buat yang lain juga boleh baca kok, dari myquran nih "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami Imam bagi orang-orang yang bertakwa." ------(Dari tabloid nova). 7 KESALAHAN PENGANTIN BARU Anda pikir Anda tahu semuanya? Jangan buru-buru merasa yakin. Jangan biarkan kesalahan-kesalahan yang umum terjadi dalam rumah tangga merusak impian berumah tangga yang indah. Kesalahan 1 Jangan pernah berutang. Memang kedengarannya kurang "romantis", membahas masalah uang sebelum perkawinan terjadi. Namun kenyataannya, pada tahun-tahun pertama perkawinan akan banyak keperluan yang Anda butuhkan. Salah satu contoh, membeli rumah. Uang adalah masalah penting dalam rumah tangga. Jadi, bicarakanlah masalah yang peka ini sedini mungkin. Tiga alasan mengapa hal ini perlu: 1. Masalah keuangan yang tidak terselesaikan dapat menimbulkan duri dalam rumah tangga. 2. Utang yang menumpuk. 3. Anda tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah utang-piutang Anda. Yang harus dilakukan: * Selesaikan masalah utang pesta perkawinan Anda secepatnya. * Demi kebaikan berdua, perlu adanya keterbukaan mengenai masing-masing utang yang dimiliki. * Buat rencana keuangan yang matang untuk masa depan Anda berdua. Kesalahan 2 Anda melupakan teman-teman. Tiga alasan mengapa Anda tidak mempedulikan mereka: 1. Anda memiliki pasangan seseorang yang selalu ada pada saat Anda memerlukan seseorang. 2. Tidak seorang pun di antara teman-teman Anda yang mengerti masalah perkawinan. 3. Mengisi waktu dengan pasangan lebih mudah dibanding dengan teman-teman. Yang harus dilakukan: * Jelaskan pada teman-teman Anda sedini mungkin bahwa mereka adalah bagian dari kehidupan Anda. Undang teman ke rumah atau jalan-jalan dengan mereka (tidak selalu harus dengan pasangan Anda), sempatkan waktu untuk bersosialisasi walaupun jadwal Anda padat. Kesalahan 3 Jarang melakukan hubungan intim. Seks merupakan salah satu dasar untuk terciptanya perkawinan yang bahagia. Tiga alasan mengapa Anda tidak melakukannya: 1. Terlalu sibuk. 2. Anda merasa tidak percaya diri 3. Anda merasa tidak perlu. Yang harus dilakukan: * Lakukan hubungan intim, walau Anda sedang tidak ingin. Jadwalkan kapan Anda berdua akan berintim-intim. * Berbicaralah mengenai masalah seks yang Anda rasakan. Atasi masalahnya sekarang juga dan bicarakan dalam suasana yang nyaman. * Ciptakan suasana romantis. Coba untuk lebih seksi dan menggoda (kirim e-mail di siang hari dengan kata-kata yang romantis) Kesalahan 4 Tidak merawat diri. Karena merasa sudah mendapatkan si dia, Anda merasa tidak perlu menjaga penampilan. Tiga alasan mengapa hal ini terjadi: 1. Anda tidak termotivasi. 2. Anda sibuk dengan segala urusan rumah tangga seperti memasak dan beres-beres rumah. 3. Saking sibuknya, Anda tidak sempat memperhatikan apa yang Anda makan atau Anda merasa tidak perlu berolahraga. Yang harus dilakukan: * Buat jadwal untuk berolahraga. Kalau bisa, bersama-sama. Dan tahukah Anda, kegiatan apa yang membakar kalori terbanyak? Seks! * Mungkin Anda perlu membeli baju yang agak seksi sehingga memotivasi Anda untuk menjaga penampilan. * Saling mendukung dan memotivasi. Puji pasangan bila mereka sudah berusaha. Jangan mengritik. Kesalahan 5 Tidak peduli pada mertua. Hasil penelitian membuktikan, banyak pasangan mempunyai masalah dengan mertuanya. Percayalah, hal ini akan bertambah parah dengan kehadiran bayi atau masalah-masalah lain yang dapat timbul dalam rumah tangga. Tiga alasan mengapa hubungan tersebut harus diperbaiki: 1. Ini merupakan masa transisi bagi orang tua untuk melepas anak mereka hidup berumah tangga. 2. Hal ini juga merupakan masa transisi bagi Anda. Mungkin orang tua Anda sedih, jadi sebaiknya jangan perburuk keadaan. 3. Memang tidak mudah tapi Anda harus menyadari, Anda tidak hanya hidup berdua dengan pasangan. Anda harus bisa bertoleransi. Yang harus dilakukan: * Buat batasan yang jelas misalnya jadwalkan hari libur) untuk menghindari kemungkinan buruk (misalnya, mengapa Anda tidak bisa hadir pada acara HUT mertua) * Hindari membicarakan kejelekan masing-masing keluarga. Walaupun pasangan Anda mengeluh mengenai keluarganya, tidak perlu memberi komentar yang tidak baik. Jadilah pendengar yang baik. * Dukung perasaan pasangan Anda. Kesalahan 6 Bertengkar dengan cara yang tidak adil. Perselisihan susah dihindari. Selesaikan dengan cara yang baik dan usahakan sebelum tidur masalah sudah bisa diatasi. Tiga alasan mengapa hal ini bisa terjadi: 1. Pasangan mempercayakan kartu kreditnya pada Anda dan pada waktu bertengkar, Anda belanja sesukanya dengan menggunakan kartu kredit tersebut. 2. Anda gampang meledak dan karena tahu bagaimana cara menenangkan pasangan, Anda memakai cara ini. 3. Anda tidak terlalu khawatir membuat dia marah karena berpikir, toh, masih ada hari esok untuk memperbaiki. Yang harus dilakukan: * Diskusi. Tapi dengan menyadari dan memilah masalah mana yang harus dibahas dan yang mana yang tidak perlu, tanpa rasa dendam. * Bila Anda betul-betul sedang naik pitam, sebaiknya pergi walaupun hanya untuk sebentar. Perlu untuk menenangkan diri Anda. Bila sedang marah, biasanya kita mengucapkan kata-kata yang kita sesali sesudah mengucapkannya. * Harus berusaha memperbaiki. Minta maaf dan nikmati hubungan intim berduaan. Kesalahan 7 Merasa terobsesi dengan langkah berikutnya: bayi. Pengantin baru merasa keberadaan sang bayi akan membuat gerakan mereka terbatas sehingga tidak dapat menikmati hidup. Tiga alasan mengapa hal ini terjadi: 1. Orang-orang di sekeliling Anda (teman-teman, tetangga, sepupu) sudah hamil. 2. Membayangkan bayi menangis tengah malam karena haus atau karena mengompol. 3. Anda sudah mengencangkan ikat pinggang, membeli rumah. Berarti sekarang Anda harus menyusun kembali anggaran belanja Anda. Yang harus dilakukan: * Pusatkan perhatian pada hubungan Anda berdua. Nikmati keberduaan itu. Nikmati saat-saat dimana Anda belum perlu bangun jam 04.00 untuk mengganti popok atau menyusui. * Bangun fondasi. Pikirkan kapan waktu yang tepat dan segera buat rencana. Bila waktunya sudah terbayang di dalam pikiran Anda, walaupun masih lama, mungkin Anda tidak akan terlalu terobsesi.

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam