Skip to main content

Tears In My Eyes

...benar benar saya menangis membacanya..
Dari sebuah hadits qudsi, Allah Ta'ala berfirman kepada seorang hamba-Nya :" Sesungguhnya ada hamba-hamba-Ku yang mencintai-Ku dan Aku mencintaimereka.Mereka merindukan-Ku dan Aku merindukan mereka.Mereka memperhatikan-Ku dan Aku memperhatikan mereka.Jika kamu menempuh jalan mereka, maka Aku akan mencintaimu. Jika kamuberpaling dari mereka, Aku akan murka kepadamu.Hamba itu bertanya : Apa tanda-tanda mereka ?Allah Ta'ala berfirman :Mereka di siang hari mewaspadai bayangan-bayangan seperti seorang penggembala yang mengawasi kambingnya, dan merindukan terbenamnya mataharis eperti seekor burung yang menanti tibanya malam untuk kembali kesangkarnya...
Ketika malam tiba dan bercampur dengan kegelapan, tikar-tikar telahd ibentangkan dan setiap orang menyendiri dengan Kekasihnya. Mereka bangun berdiri menghadap-Ku dan memanggil-Ku dengan nama-Ku, serta menggantungkan diri sepenuhnya hanya kepada-Ku... Di antara mereka ada yang merintih dan menangis, ada yang mengeluh dan mengadu, ada yang berdiri, duduk, ruku' dan sujud.Demi zat-Ku, mereka tidak bisa menahan diri karena-Ku dan mereka tidak mengeluh karena Cinta mereka kepada-Ku..Maka, pertama-tama yang akan Aku berikan kepada mereka adalah TIGA PERKARA :
1. Aku letakkan di hati mereka Cahaya-Ku, maka mereka bercerita tentang-Ku,sebagaimana Aku bercerita tentang mereka.
2. Sekiranya langit dan bumi seukuran mereka, niscaya Aku serahkan semua itu kepada mereka.
3. Aku sendirilah yang menghadapi mereka.Hai orang yang Aku hadapi, apakah seseorang mengetahui apa yang akan Aku kurniakan untukmu ? "...

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam